Tujuh Embung dan Lumbung Pangan Embung Kandong

Desa yang baru mekar dari induknya, Desa Rarang  Selatan, itu  definitif pada Februari tahun 2012. Berbagai terobosan pun terhampar di Embung Kandong, desa lumbung pangan dengan tujuh embung ini.

aporan Kusmiardi, Selong

Gotong-royong masyarakatnya berhasil  mendirikan kantor desa setempat dilengkapi dengan mushalla, aula, Poskesdes dan  kantor Lumbung Pangan Masyarakat (LMP). Desa yang berada di Kecamatan Terara ini merupakan salah satu dari  254 desa/kelurahan di Lombok Timur (Lotim)  yang dikenal aktif dengan menghadirkan banyak terobosan dalam akselerasi pembangunan di Gumi Selaparang ini.

Desa Embung Kandong terdiri dari 3 pedusunan yaitu Dusun Tampih, Gerantung dan Tinggi. Dengan jumlah penduduk 2.250 orang atau 830 KK,  sebagian besar berprofesi sebagai petani yang mengolah lahan pertanian seluas tidak kurang dari 70,8 ha. Di desa ini terdapat embung rakyat.

Seperti apa desa yang kaya dengan tujuh embung rakyat ini ? Berikut wawancara Wartawan Duta Selaparang, Kusmiardi,  dengan Kepala Desa Embung Kandong (sekaligus tokoh inisiator dan yang membidani kelahiran desa Embung Kandong), Reman Rusdi.

Potensi  Desa Embung Kandong yang bertofografi setengah agraris dan sebagian kecil berbukit,  apa yang bisa diharapkan  sebagai andalan masa depan menuju masyarakat yang makmur dan sejahtera. Bisa anda jelaskan?

SDA desa ini diantaranya sebanyak 7 embung yang berada di tiga pedusunan. Khusus untuk Embung Kandong seluas 16 ha dapat mengairi persawahan masyarakat hingga Desa Leming, Suradadi, Selagek dan Rarang Selatan. Embung yang ada inilah sebagai harapan, karena tidak ada sumber mata air. Karena itu kita juga berinisiatif membuat sumur galian. Sehingga kegiatan petani dapat berjalan dengan normal selama musim hujan (6 bulan dalam tahun berjalan).  Untuk mendukung itu semua kita telah membangun infrastruktur jalan.

Sebagaimana dikatakan tadi,  infrastruktur merupakan faktor utama pendukung akselerasi pembangunan pertanian dan tumbuh-berkembangnya perekonomian masyarakat. Seperti apa master plan dan realisasi dari hal tersebut?

Alhamdulillah kita sudah membangun infrastruktur jalan sejauh 4,5 km. Program kita untuk tahun 2017 ini diantaranya termasuk mengaspal jalan dengan pendanaan dari ADD. Saluran irigasi sepanjang 400 meter (2016) dari depan kantor menuju Dusun Gerantung. Saluran ini memiliki dwi fungi, selain untuk irigasi di atasnya ada plat beton bertulang untuk jalan melintas sejauh 130 meter. Irigasi pertanian sepanjang 100 meter. Talud Jalan sepanjang 2,5 km (2016) yang menyentuh kepentingan  tiga pedusunan. Sumur galian sebanyak 4 unit di tiga pedusunan.

    Anda dikenal sebagai Kades yang gesit dengan terobosan/ide dan proaktif jemput bola untuk sejumlah program pembangunan. Bisa  dijelaskan?

Untuk tahun 2017 ini kita dapat bantuan dari BSPS Pusat berupa RLH (Rumah Layak Huni) sejumlah 80 unit. Selain itu, kita mendapat juga bantuan Kwh gratis  dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk sejumlah 20 KK miskin.

Ada rencana ke depan?

Kita sudah menyiapkan kandang Sapi dengan kapasitas 40 ekor. Saat ini kami sedang berupaya berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim.  Menurut informasi ada program Upsus Siwab dari Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan untuk tahun 2017 ini. Kami juga mendapat tawaran dari pengusaha/investor untuk pengembangan sapi. Khusus untuk pengembangan agribisnis kami telah siap dengan Kantor Lumbung Pangan Masyarakat (LPM). Saat ini juga kami siap untuk mengadakan pelatihan pembuatan closed bagi masyarakat untuk mendukung Program STBM 5 Pilar yang masuk ke Desa Embung Kandong. Semua kegiatan yang mengarah kepada peningkatan tarap hidup yang makmur dan sejahtera kami sudah siap dengan BUMDES

Dikutip dari : https://dutaselaparang.com/pemerintah/tujuh-embung-dan-lumbung-pangan-embung-kandong/